Impoten? Stop Merokok!
Bukan rahasia lagi jika kandungan zat-zat di dalam rokok mengandung lebih dari 4000 bahan kimia beracun yang bisa menyebabkan berbagai macam penyakit kardiovaskular yang bisa berujung pada impotensi. Selain itu, merokok juga bisa memicu timbulnya kanker paru, kanker hati, kanker perut, kanker darah, meningkatkan risiko serangan jantung dan pada wanita dapat mengganggu kehamilan dan janin.
Sayangnya, walau peringatan bahaya kesehatan ini sudah tercantum dalam bungkus rokok, nyatanya tidak membuat para perokok ini merasa jera dan kapok untuk merokok lagi. Orang biasanya berhenti merokok kalau sudah sakit.
Merokok & Impotensi
Berbagai penelitian telah mengungkap adanya hubungan bermakna antara merokok dan terjadinya gangguan disfungsi ereksi pada laki-laki. Benang merah yang sama dari seluruh penelitian ini adalah bahwa rokok berpengaruh dalam penurunan kualitas pembuluh darah pada tubuh manusia.
Seperti diketahui, ada 2 faktor vaskuler penting yang menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi, yakni; tingkat atheroskelerotik yang terjadi pada pembuluh darah (Miller TA. Am.Fam Physician; 2000.61.95-104) dan adanya faktor risiko utama. Yang dimaksud dengan faktor risiko utama yang mempengaruhi terjadinya penurunan kualitas pembuluh darah adalah Nikotin rokok (Mc.Vary KT. J.UROL.2001;166: 1624-1632).
Peneliti diatas melaporkan bahwa rokok secara bermakna dapat menyebabkan naiknya risiko perubahan kualitas pembuluh darah dari moderate ke status complete yang menyebabkan disfungsi ereksi total.
Peneliti lain seperti Elhambly S, dalam J.Androl.2004 : 25; hal. 991-995 juga melaporkan bahwa mereka yang sudah berhenti merokok lebih kecil risikonya untuk menderita disfungsi ereksi dibandingkan dengan mereka yang masih merokok.
Hampir semua peneliti melaporkan bahwa hubungan rokok dengan impotensi dapat berakibat perusakan endothelium sehingga mempengaruhi relaksasi otot polos pembuluh darah. Selain itu, nikotin juga dapat menimbulkan oklusi pembuluh darah vena sehingga terjadi banyak kebocoran (Munarrir RM et al,J.Urol.1995;153,1831-1840).
Terus Merokok & Menderita Disfungsi Seksual
Semakin muda usia seseorang memulai merokok, semakin besar risiko terjadinya venous leaks atau kebocoran pembuluh darah vena-nya, hal ini dapat dimaknai bahwa perokok usia muda berisiko terancam impotensi dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. Sementara itu perokok pada wanita menjadi risiko utama penyebab disfungsi seksual khususnya gangguan respons dalam rangsangan juga menghambat orgasme (Oksuz.E. J.Urol.2002.175.654-658).
Sekarang anda memang harus memilih, berhenti merokok atau membiarkan disfungsi seksual terjadi?! Adakah harapan untuk mengembalikan kesehatan seseorang yang telah lama mengonsumsi nikotin? Tentu bisa! Semakin cepat seseorang berhenti merokok, risiko impoten bisa dihindari.
Baca juga : Merokok & Impotensi Mudah Diatasi
Bila efeknya sudah sampai pada gangguan ereksi atau impoten, tidak ada pilihan lain untuk segera berobat ke dokter agar hubungan seks bisa normal kembali. On Clinic Indonesia adalah jaringan layanan kesehatan yang dapat mengatasi Disfungsi Seksual Pria yaitu Ejakulasi Dini & Impotensi. Ditangani oleh tenaga medis berpengalaman menjamin tingkat keberhasilan yang tinggi.