
Diabetes Melitus, Disfungsi Seksual & Solusinya
Diabetes melitus (DM) atau penyakit kencing manis adalah penyakit kronis yang menyerang jutaan orang di Indonesia. Salah satu komplikasi paling mengganggu bagi pria penderita diabetes adalah disfungsi seksual—baik berupa disfungsi ereksi (impotensi) maupun ejakulasi dini.
Gangguan ini terjadi karena rusaknya pembuluh darah dan saraf akibat kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol. Dampaknya, aliran darah ke organ vital terganggu dan sinyal saraf untuk fungsi seksual melemah. Gejala ini biasanya muncul bertahap, mulai dari kesulitan mempertahankan ereksi hingga kehilangan total kemampuan seksual dalam 1–3 tahun.
Penelitian di Chicago menunjukkan bahwa pria dengan diabetes memiliki kecenderungan mengalami penurunan gairah seksual, kesulitan mencapai orgasme, serta ejakulasi dini. Hal ini juga terjadi pada wanita dengan diabetes, yang melaporkan kesulitan orgasme dan penurunan hasrat seksual. Sebanyak 70% pria dan 62% wanita dalam studi tersebut hanya berhubungan seksual 2–3 kali per bulan.
Padahal, aktivitas seksual yang sehat dan rutin terbukti memiliki manfaat besar bagi kesehatan, seperti menurunkan risiko serangan jantung, stroke, kanker prostat & depresi. Bahkan, studi terbaru menyatakan bahwa sex yang rutin bisa membuat seseorang tampak lebih bahagia dan panjang umur.
On Clinic hadir sebagai solusi bagi penderita disfungsi seksual, baik pria maupun wanita. Selain menangani impotensi dan ejakulasi dini, layanan On Clinic Woman juga membantu mengatasi gangguan seksual wanita seperti frigiditas, kurang gairah, dan kesulitan orgasme
