fbpx

Gangguan Prostat Bisa Membuat Gagal Ereksi! Ternyata Ada Hubungannya!

Gangguan Prostat Bisa Membuat Gagal Ereksi! Ternyata Ada Hubungannya!

Dr. Hakim Siregar ( Konsultan Medis Prostate Health )

Masalah gangguan kelenjar prostat sering disebut sebagai penyakit usia 50+. Namun, beberapa penelitian belakangan ini telah memberikan hasil yang begitu meyakinkan bahwa pria lebih muda yang nampak bugar pun sangat memungkinkan menderita gangguan prostat. 

Kelenjar yang hanya dimiliki oleh kaum pria ini secara langsung berpengaruh terhadap kualitas kehidupan seksual, sehingga bisa diasumsikan bahwa ini merupakan ancaman nyata bagi Anda yang selalu ingin tampil prima layaknya pria sejati. 

Lebih dari 30 juta Pria menderita gangguan prostat sehingga mengurangi kualitas hidup mereka. Setiap tahun lebih dari 230.000 orang akan di diagnosa kanker prostat dan sekitar 30.000 orang akan meninggal karenanya.

Gangguan Prostat

Prostat adalah kelenjar kecil yang mengelilingi saluran tempat keluarnya air seni dan sperma. 

Begitu seseorang  menginjak usia 40-an, pembesaran kelenjar prostat umum terjadi sebagai tanda alami dari penuaan. Inilah yang disebut dengan Benign Prostatic Hyperplasia atau BPH. Benign Prostate Hiperplasia (BPH) adalah keadaan terjadi pembesaran kelenjar prostat non kanker yang berkaitan dengan usia dan hormon. Hal ini menyebabkan keluhan sering buang air kecil pada mayoritas pria berusia diatas 50 tahun.

Pembesaran ini kemudian menekan saluran kemih sehingga mengakibatkan air seni yang seharusnya mengalir lancar malah terjebak didalam kandung kemih.

Jika kondisi ini dibiarkan, risikonya adalah air seni yang terperangkap bisa mengakibatkan infeksi pada hati dan ginjal, serta jaringan yang terdapat disekitar kandung kemih dan saluran kencing.

Beberapa gejala gangguan prostat yang mengganggu antara lain :

  • Merasa sulit untuk memulai berkemih
  • Harus mengejan terlebih dahulu untuk berkemih
  • Aliran urin lemah atau seperti lidi
  • Berkemih terputus-putus
  • Sering merasa ingin berkemih
  • Terbangun di malam hari karena ingin berkemih
  • Tidak dapat menahan rasa ingin buang air kecil

Selain gejala di atas, pembesaran prostat juga meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih (ISK), sehingga juga dapat dijumpai gejala ISK seperti nyeri saat berkemih seperti terbakar dan/atau urin kemerahan.

Menurut studi, kejadian terjadinya pembesaran prostat berada pada angka 50% pada pria di usia 60-an dan meningkat seiring bertambahnya usia. Di Indonesia, kasus pembesaran prostat jinak terbanyak terjadi pada rentang usia 60–69 tahun. 

Berikut merupakan beberapa faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya pembesaran prostat jinak :

  • Hipertensi 
  • Obesitas
  • Kurangnya aktivitas fisik
  • Merokok
  • Faktor genetik

Gangguan Prostat & Problem Seksual

Pria dengan pembesaran prostat jinak ( PPJ ) dapat mengalami disfungsi ereksi dan masalah ejakulasi. Hal ini terjadi bukan karena PPJ itu sendiri, namun bisa disebabkan oleh efek samping dari beberapa obat yang dipakai untuk tatalaksana PPJ, seperti Finasteride, atau obat anti-testosteron. 

Namun, ada juga obat-obatan seperti Tamsulosin, alfuzosin, dan silodosin yang resikonya lebih kecil pada dampak fungsi seksual. 

Selain itu, seiring dengan bertambahnya ukuran prostat akibat PPJ, juga meningkatkan resiko untuk mengalami disfungsi ereksi. 

Itulah beberapa penjelasan gangguan prostat bisa mengakibatkan gagal ereksi.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dan berobat bersama kami bila Anda mengalami gangguan prostat dan disfungsi ereksi. 

Baca juga: Hidup Nyaman Tanpa Gangguan Prostat

KONSULTASI SEKARANG

Tidak usah malu konsultasi dan menghubungi team medis kami. Untuk menjaga privasi, pesan yang dikirim melalui formulir ini hanya di antara Bapak dan PROSTATE HEALTH. Mohon sampaikan informasi lengkap, team medis kami siap melayani.